Kuning-kuningen adalah aset Suku Karo dalam bentuk sastra atau dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai teka-teki.
1. Jolah-jolah si gendut. Kai?
Berayun-ayun si gendut. Apakah itu?
Jawab: Nangka
2. Jenda kam lebe nakku, entaku ndarami nakan gara lebe, reh kari perkas lanai aku mulih. Kai?
Disini kau dulu nak, aku mencari nasi merah, kalau nanti petir datang berarti aku tak akan pulang. Apakah itu?
Jawab: Rengit (nyamuk)
3. Rawan anakna asangken indungna. Kai?
Lebih ngeri anaknya daripada induknya. Apakah itu?
Jawab: Suga rih (tunas lalang yang runcing seperti duri)
4. Rawan beruna asangken buganna. Kai?
Lebih ngeri betina daripada jantan. Apakah itu?
Jawab: Leto paya (sejenis burung puyuh yang hidup di rawa atau sawah, berkaki kecil dan panjang)
5. Cepcep bendil, cepcep bendil. Kai?
Dihisap melotot, dihisap melotot. Apakah itu?
Jawab: Isap (rokok)
6. Lain batang bulungna, lain ka batang buahna. Kai?
Lain dahan daun, lain pula dahan buahnya. Apakah itu?
Jawab: Patikala (kencong)
7. Bas babahna sugarangna. Kai?
Di mulutnya sekatnya. Apakah itu?
Jawab: Bubu (alat penangkap ikan yang terbuat dari bilah bambu)
8. Adi nguda denga erbaju ratah, adi enggo metua erbaju gara. Kai?
Sewaktu muda berbaju hijau, kalau sudah tua berbaju merah. Apakah itu?
Jawab: Cina (cabai)
9. Sada nggawer-nggawer, sada nari nare-nare. Kai?
Yang satu mengaduk-aduk, satu lagi menengadah. Apakah itu?
Jawab: Lagan (gilingan cabai)
10. Ciken nini nai la terbeligai. Kai?
Tongkat kakek/nenek dulu tak terhitung. Apakah itu?
Jawab: Udan (hujan)