Sunday, May 12, 2013

Pola Kekerabatan Suku Bangsa Karo

Suku Bangsa Karo merupakan suku asli yang mendiami dataran tinggi Karo atau Kabupaten Karo, sebagian Kabupaten Deliserdang, sebagian Kabupaten Simalungun, sebagian Kabupaten Dairi, sebagian Kaupaten Langkat, kota Medan, Binjai dan Sebagian Aceh Tenggara. Daerah-daerah tradisionil Karo tersebut biasa disebut dengan Taneh Karo Simalem. Suku Bangsa Karo mempunyai adat istiadat tersendiri dan masih terpelihara sampai saat ini dan saling mengikat satu sama lain di dalam suku Bangsa Karo itu sendiri.

Suku Bangsa Karo memiliki pola kekerabatan yang terdiri dari Merga Silima, Rakut Sitelu, Tutur Siwaluh dan Perkade-kaden Sepuluh Dua.

1. Merga Silima
Karo-karo
Ginting
Perangin-angin
Sembiring
Tarigan

2. Rakut Sitelu
Senina
Kalimbubu
Anak Beru

3. Tutur Siwaluh
Sipemeren
Siparibanen
Sipengalon
Anak Beru
Anak Beru Menteri
Anak Beru Singikuri
Kalimbubu
Puang Kalimbubu

4. Perkade-kaden Sepuluh Dua (+ Sada)
Nini
Bulang
Kempu
Bapa
Nande
Anak
Bengkila
Bibi
Permen
Mama
Mami
Bere-bere

Dalam perkembangan zaman seperti sekarang ini Perkade-kaden Sepuluh Dua bermetamorfosis menjadi Perkade-kaden Sepuluh Dua tambah Sada, tetapi tetap saja tidak dapat dikatakan menjadi Perkade-kaden Sepuluh Telu. Adapun penambahan dalam Perkade-kaden pada Suku Bangsa Karo yaitu "Teman Meriah".
Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment