Tuesday, December 24, 2013

Filosofi Endi Enta

Di dalam menjalani kehidupan di dunia ini, kita tidak dapat hidup sendiri, tetapi membutuhkan bantuan dari sesama kita manusia atau lebih dikenal dengan interaksi sosial. Saling membutuhkan satu sama lain, itulah filosofinya. Suku Karo, salah satu suku asli di Sumatra Utara dalam menjalani kehidupan juga memiliki filosofi tersendiri yang dikenal dengan surat ukat yang berbunyi Endi Enta. Ukat adalah sebuah peralatan rumah tangga Suku Karo yang menyerupai sendok dan terbuat dari bambu. Pada ukat inilah biasanya dituliskan kata Endi Enta dalam bentuk aksara Karo.

Sunday, December 22, 2013

Kuning-Kuningen (Bagian 4)

Kuning-kuningen adalah aset Suku Karo dalam bentuk sastra atau dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai teka-teki.

1. Adi tawa ia naktak ipenna. Kai?
    Bila dia tertawa, maka giginya akan jatuh. Apakah itu?
    Jawab : Kudung-kudung (jantung pisang)

Friday, December 20, 2013

Erkiker


Suku Karo mempunyai seni mempercantik gigi yang saat ini sudah ada di dunia kedokteran yang disebut dengan Erkiker. Erkiker berasal dari kata kiker yang dalam bahasga Indonesia disebut gergaji. Jadi erkiker merupakan sebuah aktifitas suku Karo dahulu (tradisi) yang berkaitan dengan seni memotong gigi depan agar terlihat lebih indah.

Monday, December 16, 2013

Kuning-Kuningen (Bagian 3)

Kuning-kuningen adalah aset Suku Karo dalam bentuk sastra atau dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai teka-teki.

1. Manuk nini nai la terkurung. Kai?
    Ayam kakek/nenek dula tak bisa dikurung. Apakah itu?
    Jawab : Laneng (lalat).

Friday, December 13, 2013

Si Marcingkam

Si Marcingkam enda iakap kalak, kalak bodoh. Ia kesilang ras mamana. Orang tuana lanai lit. Lampas ndube ia tading melumang.
 
Ibas sada wari mamana enda lawes ku perjudin ngersak kuda. Si Marcingkam isuruhna ngarak-ngarak arah pudi.

Wednesday, December 11, 2013

Hindu Karo

Pada tahun 1985 , diresmikan Parisada Hindu Dharma Karo (PHDK) sebagai cabang Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI). Peresmian PHDK bersamaan dengan peresmian sebuah pure bergaya arsitektur Besakih (Bali) di Desa Tanjung Pulo (Kec. Tiganderket , Kab. Karo). Saat itu, tercatat 5.000anggota PHDK dan 5.000 simpatisan sehingga Karo dikenal sebagai suku penganut Hindu terbesar di Indonesia di luar Bali.

Wednesday, December 4, 2013

Merindukan Jl. Kiras Bangun di Kota Medan


Jika berkeliling ke suatu daerah ataupun kota, pasti kita sering melihat suatu papan kecil di ujung jalan yang bertuliskan (contoh) Jl. Soekarno-Hatta, Jl. Prof. M. Yamin, dan lain-lain. Pernahkah anda bertanya dalam hati "Mengapa nama jalan itu dibuat seperti itu?".

Monday, December 2, 2013

Kuning-Kuningen (Bagian 2)


Kuning-kuningen adalah aset Suku Karo dalam bentuk sastra atau dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai teka-teki.
 
1. Jolah-jolah si gendut. Kai? 
    Berayun-ayun si gendut. Apakah itu?
    Jawab: Nangka

Sunday, December 1, 2013

Karo Lautan Api

Semasa SD dan SMP kita tentu sering menyanyikan lagu wajib "Halo-Halo Bandung". Lagu tersebut dengan jelas menyampaikan bahwa Kota Bandung pernah menjadi lautan Api. Ini karena penduduk kota tersebut rela membakar rumah dan harta benda yang mereka miliki dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa ini.

Peristiwa Bandung Lautan Api merupakan salah satu peristiwa heroik dan memilukan dalam sejarah Perjuangan bangsa Indonesia. Tapi perlu kita ketahui bahwasannya bukan hanya Kota Bandung yang pernah menjelma menjadi lautan api. Karo Gugung (Kab. karo) salah satu daerah yang berpenduduk asli Suku Karo juga pernah melakukan taktik bumi hangus yaitu dengan membakar Rumah Adat dan harta benda yang mereka miliki.