Kuning-Kuningen (Bagian 6)

Kuning-kuningen adalah aset Suku Karo dalam bentuk sastra atau dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai teka-teki.

1. Rumah dua ruang la terbengketi. Kai?

    Rumah dua ruang tidak termasuki. Apakah itu?

    Jawab: Igung (hidung)

2. Lit sada peti, kalak mate kerina i bas. Kai?

    Ada sebuah peti, orang mati semua di dalam. Apakah itu?

    Jawab: Colok (korek api)

 

3. Celus nini, gara api. Kai?

    Terpeleset kakek/nenek, hidup api. Apakah itu?

    Jawab: Colok (korek api)

 

4. Ayak-ayak nipe gara nipe ratah. Kai?

    Dikejar-kejar ular merah ular hijau. Apakah itu?

    Jawab: Tebu

 

5. Teger rudangna, ampar tulanna. Kai?

    Tegak bunganya, tergeletak tangkainya. Apakah itu?

    Jawab: Api

 

6. Ongkam mual-ual. Kai?

    Dibuka bergoyang-goyang. Apakah itu?

    Jawab: Terung (terong)

 

7. Taka kulit jumpa tulan, taka tulan jumpa daging, taka daging jumpa lau. Kai?

    Dibelah kulit jumpa tulang, dibelah tulang jumpa daging, dibelah daging jumpa air. Apakah itu?

    Jawab: Tualah (kelapa)

 

8. Nguda-ngudana erlayam pukul, tua-tuana narsar buk. Kai?

    Sewaktu muda bersanggul, setelah tua berurai rambut. Apakah itu?

    Jawab: Ersam (pakis)

 

9. Lit sada nini, mbue kal pangan-panganna, tapi ngataken lang ngenca tehsa. Uga nge nindu mindo panganna e?

    Ada seorang nenek, banyak makanannya, tetapi dia hanya bisa mengatakan tidak. Bagaimanakah cara anda meminta makanan itu?

    Jawab: La kam merawa bangku deba panganndu e ni? (Tidak marahkah anda kalau untukku sebagian makanan anda nek?

 

10. Tangtangna empat nahena, enca jadi dua, emaka telu. Kai?

      Pertama kakinya empat, lalu menjadi dua, selanjutnya tiga. Apakah itu?

      Jawab: Jelma (manusia)