Di Indonesia tak banyak lagu yang bertemakan kritikan sosial baik itu kritikan terhadap pejabat negara, komunitas, perusahaan, bahkan rakyat biasa sekalipun. Jika kita hitung, mungkin tidak ada setengah dari seluruh hasil karya musisi Indonesia yang memiliki tema kritikan sosial. Kebanyakan lagu yang diciptakan bertema cinta dengan lirik-lirik manis dan romantis. Walaupun begitu, kita sebagai penikmat seni harus memberikan apresiasi kepada hasil karya musisi-musisi Indonesia.
Nah, dari sekian banyak musisi Indonesia terdapat beberapa musisi/grup yang dalam lagunya mengandung kritikan sosial seperti Iwan Fals yang melegenda dengan lagu Bongkar, Bento, Surat Buat Wakil Rakyat, Isi Rimba Tak Ada Tempat Berpijak Lagi dan masih banyak lagi. Setelah Iwan Fals ada Slank dengan lagu Seperti Para Koruptor, Gosip Jalanan dan Krisis Air. Selain Iwan Fals dan Slank, masih ada Superman Is Dead dengan lagu Sunset Di Tanah Anarki dan Jadilah Legenda, ada juga Efek Rumah Kaca dengan lagu Di Udara dan musisi-musisi lainnya.
Selain musisi di atas, di Karo (Sumatra Utara) terdapat sebuah lagu yang juga mengusung tema kritikan sosial yaitu lagu Kacepe Tangas-Tangas yang dinyanyikan oleh penyanyi Harto Tarigan. Lagu Kacepe Tangas-Tangas mengisahkan tentang seorang ayah yang bekerja keras demi sesuap nasi untuk keluarganya. Ditengah-tengah lagu terselip beberapa lirik yang mengkritik para pejabat dan koruptor di negeri ini. Lagu ini begitu enak didengar dan patut untuk dikoleksi.
Berikut ini adalah lirik lagu Kacepe Tangas-Tangas beserta terjemahannya
Kacepe Tangas-Tangas
Rumah kena lebe ya, bapak lawes cari makan
Ula kena mbiar ya, perpanta kari labo lolo
Gia bengkauta kacepe nganca tertukur
Bagem tangas-tangasken nakku
Adumna belgangken kena taruk e
Ula kena gutul ya, sampati nandenta e
Ula morah-morah ya, bagenda gia taktak cibalta
Geluh mesera tempa la ersima-sima
Kuli pecok kin pe dahinku nakku
Nanam kelengku lebihen asa pejabat tinggi e
Reff:
Sapo-saponta e nakku galangna nge kitik
Sapo-saponta e nakku galangna nge kitik
Adi isina roncah-oncah ije siateta ngena
Kuli-kuli e pe nakku upahna nge sitik
Bekas tinukur na e lebihen nge asang hasil korupsi e
Tutung sukat, belgang jambe
Ula rubat-rubat, ula kari getuk nande
Cimen si molah-olah, pinter lalu kuta buluh
Adi enggo sekolah, mela malu di la beluh
Terjemahan
Kalian di rumah dulu, ayah pergi bekerja
Kalian jangan takut, kita nanti pasti makan
Walaupun lauk kita hanya ikan udang kecil
Begini sajalah di masak
Sayurnya kalian rebus daun labu
Kalian jangan nakal, bantu ibu di rumah
Jangan bersedih, walaupun keadaan kita begini
Hidup susah tak ada habisnya
Walaupun pekerjaan ayah sebagai kuli
Rasa sayang ayah lebih besar daripada pejabat tinggi
Reff:
Gubuk kita ini nak memang kecil
Gubuk kita ini nak memang kecil
Tapi isinya penuh dengan rasa cinta
Upah bekerja sebagai kuli memang sedikit
Tapi hasilnya lebih bermakna daripada hasil korupsi
Bakar talas, rebus labu
Jangan berkelahi, nanti dicubit ibu
Ketimun yang menggantung, lurus alu kuta buluh
Kalau sudah sekolah harus pandai
Untuk mendengarkan lagu, silahkan klik video!